Welcome to Portal News JEJAK KASUS - RADAR BANGSA Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat
PENERBIT: PT PRIA SAKTI PERKASA (Kep MenKum HAM No AHU-13286.40.10.2014) NPWP: 70.419.437.2-602.000

INFO PERWAKILAN Kami Sampaikan Kepada Segenap Instansi Pemerintah, BUMN, TNI, POLRI dan Swasta agar memperhatikan Bagi wartawan di Box Redaksi Koran/Tabloid Jejak Kasus-Radar Bangsa SulSel-Bar yang tidak terdaftar namanya tolong tidak dilayani atau laporkan kepada kami, Terimakasih kerja samanya.

Lambatnya Penanganan Hukum Bagian Kedua

Pelaku Penganiayaan Masih Berkeliaran, Ada apa dengan Penegak 
Hukum ...?

Watampone, Radar Bangsa,- Pada hari Senin tanggal 13 April 2015 sekitar pukul 16.00 Wita, telah terjadi penangkapan di Jalan A. Pangeran Petta Rani/Lorong Bau Massepe oleh pihak Polsek Tanete Riattang. Penangkapan tersebut terkait kasus penganiayaan disertai pengeroyokan terhadap korban bernama Pendi yang terjadi pada tanggal 16 Maret 2015. Dengan sangat mudah Anggota Polsek Tanete Rittang bekuk pelaku tanpa melakukan perlawanan, saat melakukan penggerebekan terjadi pada tanggal 13 April 2015 pukul 16.00. Menurut keterangan dari pihak Polsek Tanete Rittang yang kami temui di ruangan kerjanya, bahwa penangkapan langsung itu cukup lama dan pelaku tersebut untuk sementara diamankan di ruangan tahanan Polsek Tanete Riattang, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Pelaku yang ditangkap yaitu bernama Nono, adapun pelaku yang terlapor diantaranya Seldi bersama Abbi, tapi hanya mengaku datang melerai pada saat itu. Namun beda dengan keterangan korban Pendi, bahwa pada saat itu Seldi yang mengancam pakai samurai, maka dari pihak Polsek Tanete Rittang  sempat mengamankan Seldi, namun Seldi menyangkal. Saat diperiksa bahwa dia datang untuk melerai, dari keterangan itulah Seldi saat itu dilepas oleh pihak Polsek Tanete Rittang.

Pada hari Selasa 14 April 2015 sekitar pukul 10.00 Wita, pelapor yang bernama Marlina (kakak korban) bersama dengan korban Pendi yang datang ke kantor Polsek Tanete Riattang untuk mempertanyakan bahwa kenapa Seldi dilepas, padahal Seldi yang mengancam saya pakai samurai pada saat itu, ungkap korban Pendi, kepada awak media saat itu. (Tim)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar